Laman

Kamis, 19 Februari 2015

Pengalaman Main DreadOut Act 2 - Bagian 1

Selamat Siang teman-teman semuanya... :)

Apa kabar? Semoga kalian sehat ya... Teman-teman udah makan siang belum? Yang belum makan siang, buruan makan siang ya.. Biar teman-teman nggak sakit...

Kali ini Andra mau ngeshare pengalaman Andra main DreadOut Act 2... Yeaaayy... Akhirnya, Setelah 1 tahun menunggu keluar juga Act 2 nya...
Kalo teman-teman nanya, "Lho? Kok langsung ke Act 2? Act 1 nya mana?".
Maaf Mas-mas dan Mbak-mbak semuanya, sayang sekali kemarin file-file gambarnya terhapus.
Kalo ada yang nanya lagi "Kok nggak direkam aja? Biar kayak let's player gitu?".
Penampakan Sekolah Setelah Keluar
Sekali lagi Andra tertunduk lesu... Bukan karena apa-apa ya... Tapi karena Laptop kesayangan Andra ini gak kuat sambil record gameplaynya... So, yah Alhasil harus cukup puaslah dengan beberapa gambar-gambar yang berhasil terselamatkan ini (Awalnya lupa save ke galeri, jadinya ada beberapa gambar yang hilang).

Oke langsung saja ya...


Cerita DreadOut Act 2 dimulai ketika si Linda ini keluar dari sekolah tua. Dan mendapati dirinya berada di pekarangan belakang sekolah sepertinya. Terus, si Linda menyusuri jalan setapak
tembok berpintu warna biru. Di dekatnya ada Bus yang sepertinya kecelakaa
n di sana atau apalah itu. Namun, tiba-tiba...

"Hehehe!!"

Bus terlantar??dan tiba di suatu tanah kosong dengan sebuah 
Ada suara aneh yang Linda dengar. Dia menoleh ke kiri dan ke kanan.... Namun tidak mendapati satu mahluk hidup pun di dekatnya...

Linda lalu kembali menyusuri lapangan kosong itu...

Dan...
"Hehehehe!!!"
Kembali terdengar suara-suara aneh...




Tanah kosong... Eh, ada gerbang biru..

Akhirnya, karena penasaran darimana datangnya suara aneh itu...
Andra sebagai orang yang mengambil kendali penuh atas game ini...
Mendekati pintu berwarna biru itu...

"Hehehehehehehehe!!"

Kali ini bukan hanya suara yang muncul... Namun juga ada mahluk kecil berwarna putih, berkepala botak, dan telanjang berlarian... Karena itu sudah pasti hantu, ya harus difoto biar hantunya lenyap...
Dan, ternyata... Begitu difoto... Hantu kecil botak itu bertambah banyak...
Semakin bertambah banyak tiap kali difoto...
Dan mulai colek-colek si Linda ini tadi... (Mungkin hantunya naksir ya...)

Dan setelah jepret-jepret cukup lama... Akhirnya, si hantu botak pemenangnya...

Handphonenya Linda, Irisphone... Diambil sama mereka... Berikut tas nya juga...

Dan... Blop... Blop... Blop... Mereka lari ke arah gerbang biru...
Dan... "Ngeeeekkkk..."

Gerbang akhirnya terbuka...

Akhirnya nama hantunya diketahui juga... Begitu, lihat ghostpedia (fitur dalam game, setelah berhasil mengalahkan hantu...).

Nama hantunya adalah TUYUL... -_-
Pantesan aja ya, Handphone sama tasnya si Linda ini di ambil...


Dan ternyata namanya Tuyul....
Sejauh ini...
Nilai...
Keseraman : 10%
Story line   : 80%

Jadi, belum terlalu seram menurut Andra...

Oke... Tunggu pengalaman main DreadOut Act2 bagian 2 yaah...

Jangan lupa... Beli game originalnya... Dukung karya anak bangsa... :)

Note :
- Untuk Gambar tuyulnya... Belum sempat disave.... Jadi maaf belum ada....
- Gambar yang diambil merupakan hasil jepretan dari kamera Mbak Linda... Mungkin ada juga yang dari screenshot...
- Yang mau beli, silahkan cari di steam... Mumpung lagi diskon... :v

Sabtu, 14 Februari 2015

What is Andra saying about VALENTINE?

Selamat Pagi... :)

Sabtu pagi yang cukup cerah ya untuk mengawali hari... Dengan secercah senyuman yang membuat nyaman hati... Apalagi sembari menikmati secangkir kopi bertemankan beberapa potong kue bolu yang dibuat sendiri...
Intinya... HIDUP INI INDAH... :D JADI JANGANLAH DIBAWA UNTUK BERSEDIH HATI...

Nah nah... Sudah cukup lama  ya semenjak Andra memposting tulisan-tulisan yang nggak berat namun berbobot dikit lah...
Kali ini, Andra ingin mencoba mengangkat sebuah tema yang lagi booming yaitu VALENTINE...

Hmmm, teman-teman semua pasti setidaknya pernah mendengarnya bukan? Valentine, kalo orang-orang bilang sih merupakan hari yang paling ditunggu tiap Bulan Februari. Yang identik dengan saling memberi coklat, kasih sayang, dan masih banyak lagi yang mungkin bisa teman-teman tambahkan sendiri. Nah, bagi remaja-remaja Indonesia dan kaula dewasa yang sudah mempunyai pasangan pastilah akan memanfaatkan momen ini untuk menunjukkan kasih sayang terhadap pasangannya. Pokoknya, Valentine sesuatu banget dah di sini ---> [nunjuk dada].

Tapi....
Di sinilah seringkali timbul kontroversi. Apakah boleh merayakan valentine bagi umat Islam?
Jawabannya, dengan tegas jelas Andra mengatakan tidak. Sebab, hal ini tidak pernah diajari oleh nabi-nabi kita termasuk Rasulullah SAW. Semua ini mengacu pada Al-Qur'an yaitu surah Al-Isra ayat 36 yang initinya dengan tegas melarang kita umat Islam mengikuti hal apa pun yang kita tidak mempunyai pengetahuan mengenainya, sebab nantinya semuanya akan dimintai pertanggung jawabannya.

Nah, sekarang kembali ke topik. Valentine, apakah teman-teman sudah mempunyai pengetahuan mengenai hal ini? Apakah sudah mendapat kejelasan dari orang-orang yang lebih paham ilmu Agama?
So, kalau teman - teman belum tau silahkan ketik di kotak pencarian Google. Akan banyak hal yang keluar mengenai hal ini, termasuk pengertian serta sejarah dari Valentine itu sendiri.
Namun, sejauh yang Andra ketahui. Tidak ada satupun yang hal-hal yang mengenai Valentine itu menyangkut dalam Islam. Salah satunya ini nih ---> Klik Di Sini

Jadi, jelaskan? Harus tau dulu itu apa, baru bertindak. Selanjutnya bisa disimpulkan sendiri menurut teman-teman yaa...
Ini baru dikaitkan dengan satu ayat saja dari Al-Qur'an, masih banyak ayat-ayat lainnya.

Sebenarnya, terlepas dari itu semua. Manusia masih bisa hidup tanpa mengurus hal-hal yang seperti ini. Kalo Andra sih cuek bebek aja, sebab hal ini tidaklah menguntungkanku ataupun merugikanku.

Tapi, ada satu catatan penting yang perlu diingat. Kan sedang marak banget ya mengenai "Say No to Valentine" atau apalah itu namanya. Sebaiknya, hal seperti ini, dibuat di forum yang agak tertutup. Jangan dibuka di sosial media, sebab dapat merusak hubungan antar umat beragama. Jangan lupa, yang menggunakan sosial media itu bukan hanya orang beragama Islam, tapi ada juga yang Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dll. Jadi, jangan sampai karena hal seperti ini, kita merusak pertemanan kita. Berdebat panjang lebar sampe urat leher keluar kan tidak baik.
Mungkin hal itu yang perlu dicermati.

Yah mungkin hanya ini yang bisa Andra tulis, semoga dapat menambah wawasan teman-teman semuanya.
Eitts, sebaiknya teman-teman mempelajari lebih jauh lagi ya biar lebih paham mengenai hal ini.

Selamat Pagi... :D Semoga pagi kalian menyenangkan.



Minggu, 25 Januari 2015

Menghitung Hari Menuju UN 2015

Selamat pagi semuanya... :)


Andra akhirnya bisa menulis lagi, setelah sekian lama berkutat dengan sesuatu yang lain... :v
Oke, dalam rangka tulisan perdana di Bulan Januari ini... Yah, meskipun sudah mau di akhir Januari tetapi tidak apa-apa lah ya... :v Dari pada tidak sama sekali...

Oh iya, hari ini Hari Minggu ya? Heheh sampai lupa... Bagaimana weekend teman-teman semuanya? Seru? Happy-happy? Beres-beres Rumah? Atau untuk anak kos lagi bersemedi di kasur dengan riangnya a.k.a tidur cantik? Apapun kegiatan kalian, semoga saja kalian senang melakukannnya... :)

Tetapi, untuk anak SMA terutama kelas XII, sudah hampir tidak bisa bersantai-santai lagi ya? Karena UN 2015 segera datang... :o Momok yang sangat menakutkan kata sebagian dari anak-anak SMA ini... Padahal sebenarnya, hal ini tidak akan menjadi menakutkan apabila teman-teman belajar dengan rajin, giat, dan tekun... :) Memang, ada rasa malas yang menghampiri... Namun, tidakkah teman-teman sadar? Malas, tidak akan pernah membuahkan hasil... Mending teman-teman belajar saja... Oke?


Nih, ada tanggapan lagi... "Kan bosan Mas, kalo belajar terus... Kita udah belajar sekitar 12 tahunan... :/ Kan capek juga tuh.... Gimana dong Mas?". Weleh-weleh Mas Andra juga pernah merasakannya juga seperti yag teman-teman rasakan sekarang... Rasa jenuh, capek, bosan dan lainnya. Namun, kita harus menepis semua rasa-rasa tersebut. Sebab nantinya, di masa yang akan datang teman-teman akan merindukan kembali masa-masa perjuang seperti yang teman-teman rasakan. So, agar kenangan ini menjadi kenangan yang manis dan berharha, maka teman-teman harus berjuang semaksimal mungkin ya....



Kabar mengenai bahwa UN 2015 merupakan bukan sebagai penentu kelulusan juga jangan sampai menyurutkan semangat teman-teman untuk berusaha ya... Meskipun demikian, tetapi UN 2015 masih menjadi poin penentu dalam SNMPTN 2015... :D
Jadi, intinya teman-teman semua harus belajar yang rajin ya... :) Disamping itu, teman-teman juga harus banyak berdo'a kepada Tuhan... Agar diperlancar segala urusannya... Aammiinn.... :D

MENGHITUNG HARI MENUJU UN 2015, MENAPAK ANAK TANGGA PERTAMA UNTUK MENUJU MASA DEPAN CERAH...!!
SEMANGAT!!! GANBATTE... ^_^


Minggu, 04 Januari 2015

Namanya Juga Putus oleh Nando D'Qicles

Selamat Shubuh teman-teman....
Begitu lama Andra tidak memposting lagi ya...
Mohon maaf, karena Andra lagi sibuk ngegames  kuliah...
Untuk mengobati kerinduan kalian pada Andra, ini ada sebuah cerpen dari temen Andra yang bernama Nando... Cerpennya bagus, tapi .... Ah, yang penting bacalah sendiri ya...
note : Teruntuk Nando, kubalas kau nanti...

Sepasang mata memandang tajam kearah deretan-deretan kalimat dalam kertas hijau yang tersusun rapi menjadi sempurna untuk disebut buku. Bola matanya bergerak teratur menyapu dari kanan ke kiri, balik lagi ke kanan lalu ke kiri. Begitu seterusnya, rutinitas yang sama, dilakukannya hampir satu jam lamanya. Sesekali sudut bibirnya menyunggingkan senyum kecut. Sekecut hatinya yang terlalu lama menunggu.
Sore itu indah. Walau langit tidak memunculkan warna khasnya yang kuning keemasan, ada sedikit mendung bergelayut. Di taman kota itu, ada sepasang tempat duduk panjang terbuat dari rangka besi ditutup dengan cetakan semen di bawah rimbunnya tanaman bamboo  yang berfungsi sebagai pelindung. Ada pohon beringin di tengah taman, ada juga sejenis pohon palem dan beberapa bunga khas daerah tropis seperti anggrek. Rumput hias tumbuh subur berdampingan dengan rumput liar, menyatu membentuk sebuah koloni bersamaan, yang pada akhirnya menghadirkan udara sejuk. Tidak peduli tanaman yang besar pohonnya, produktif atau enggak, bahkan rumput liar pun bersama-sama mempunyai fungsi yang saling berkaitan. Ya, fungsi menyejukkan dalam keindahan taman yang sederhana.
Di taman itu duduklah seorang gadis, bukan seorang gadis cantik layaknya bidadari yang terjatuh dari kahyangan atau gadis super seksi kembang kampus yang gayanya melebihi model iklan sabun. Bukan pula gadis gahol dengan baju tanpa lengan dan rok mini sejengkal di atas lutut. Bukan, gadis itu gadis biasa saja, cantik enggak, seksi juga enggak, bodinya lurus-lurus saja tanpa banyak benjolan dan atau sejenis lekukan indah gitar Spanyol. Ya, biasa aja. Senyuman pas-pasan, raut wajahnya pas-pasan juga. Tinggi standar, berat badannya juga standar, standar mahasiswa kurang terkenal di sekolahan.  Tapi, ada yang membuatnya berbeda dan tampak sebagai perempuan cerdas. Setumpuk buku di samping tempat duduknya serta buku yang ketebalannya melebihi tebal kedua kedua bibirnya yang terkatup bisu. Dengan buku-buku yang dibacanya itu, inner beauty sang gadis terpancar semburat dari keseriusannya dalam membaca, walau sebenarnya inner beauty masih menjadi perdebatan kaum pria sendiri.
Apakah inner beauty atau kecantikan dari dalam itu? Beberapa pria mendalami menyebut kecantikan dalam adalah  sesuatu yang cantik, menarik, di mana kecantikan tersebut merupakan pancaran dari dalam diri seseorang. Pancaran kuat inilah yang menyebabkan mengapa seseorang tampil begitu penuh mempesona.. Tetapi, banyak pria menyebutkan bahwa kecantikan dari dalam adalah kecantikan yang ada di balik pakaian wanita atau dan sejenis itulah pokoknya, bukan kecerdasan dan hati.
“Sudah lama disini, Say?” Tanya iman, pemuda kurus rambut gondrong dengan celana dasar hitam dengan wajah berantakan khas baru bangun tidur dan sebuah tas ransel udik tergelayut pasrah di pundaknya.
“Lumayan, hampir selesai nih buku yang aku baca sambil nunggu kamu.” Kata gadis itu sambil menguntai senyum kecut, melebihi kecut dari manga muda yang jatuh dari pohonnya.
“Maaf, aku telat,” kata Iman sambil duduk di samping gadis itu.
“Peni ngerti kok, Aa. Resiko punya pacar tukang Pelupa itu ya gini. Terkadang kalau telat bahkan lupa kalau kita janjian, alasannya selalu saja soal ketiduran. Nggak apa-apa kok, Peni ngertiian kamu” sahut Peni
Iman menghela napas panjang, “ kamu tahu apa bedanya taman ini sama kamu?” Tanya Iman sambil melirik Peni,kekasihnya.
“Apa?” Tanya Peni singkat.
“Kalau taman ini yang mampir kesini banyak. Say. Tapi kalau kamu yang mampir cuman aku” Iman sok pede dengan rayuan maut khas mbah dukun gombal itu.
“Ihh… so sweet !!! Lagi dong, Aa iman, gombalin aku! Gombalin aku, Aa!” kata Peni dengan muka yang aneh.
“Ehmmm… kamu tahu kenapa aku telat?” Tanya Iman lagi.
“kenapa, Aa?” Peni sok antusias.
“karena aku enggan bangun, Say. Soalnya tadi malam aku mimpiin kamu terus.’’ Sahut Iman senang.
“Ih…. So sweet Aa! Lagi dong, Aa! Gombalin aku! Gombalin aku!” pinta Peni sekali lagi.
“Kamu tahu siapa yang bikin lagu C-I-N-T-A?” Tanya Iman lagi.
“Tahu, Aa. D’bagindas ‘kan?” Peni memberikan jawaban kali ini.
“Iya, kalau C-I-N-T-A itu punya D’Bagindas, tapi kalau CINTAKU itu sepenuhnya punya kamu, Say”
Hening….
Lama sekali hening…..
Masih hening juga setelah tiga belas menit.
Peni diam membisu. Dia tidak merespon kalimat terakhir dari Iman kekasihnya. Iman juga celingukan nggak jelas, bingung dengan Peni yang tiba-tiba diam dan menekuk wajahnya semakin dalam.
“Kamu kenapa, Sayang? Mau aku nyanyiin lagu C-I-N-T-A kesukaanmu itu?” Iman mencoba merayu.
“enggak usah nyanyi, Aa. Aku sudah bosen dengan rayuanmu, baik lewat kata-kata maupun lagu. Aku jujur Aa nggak butuh itu. Aku udah terlanjur kecewa dengan Aa. Aa terlalu banyak lupa, Lupa dengan ulang tahunku , lupa dengan Aniversarry kita, lupa dengan momen bahagia kita.” Peni tiba-tiba nyerocos panjang lebar.
“tapi Say….” Iman mencoba membela.
“tapi apa?” Peni memotong pembicaraan. “berhenti panggil aku sayang. Aku pengen kita putus!!” Peni melanjutkan pembicaraannya sambil meninggalkan tempat mereka duduk berdua tadi.
Kata-kata Peni bagaikan petir di sore bolong. Iman tidak mampu berbuat banyak. Dia seakan tertempel oleh ribuan kilo semen basah di kursi tempatnya duduk. Tidak ada yang bisa dia perbuat.
“Iman?” sebuah tangan dengan lembut menyentuh bahu Iman.
Iman menoleh pelan. Andra, sahabatnya yang juga teman satu kelas itu tiba-tiba berdiri di belakangnya.
“Kamu kenapa, wahai sahabatku? Tadi aku melihat kamu berdua dengan Peni lalu Peni meninggalkanmu? Aku baru selesai mengikuti ekstrakurikuler basket, wahai sahabatku? Sahut Andra mencoba memulai pembicaraan
Iman masih terdiam, tidak mengubis apa yang ditanyakan oleh sahabatnya Andra.
“ya udah. Mari pulang, wahai sahabatku. Aku akan menghiburmu. Aku nggak bakal ninggalin kamu. Kamu tahu apa bedanya kita dan bus kota? Tidak perlu kau jawab , yang jelas kita ini tidak jauh berbeda dengan bus kota, sama-sama banyak yang naik banyak juga yang turun. Begitulah kita sebagai manusia. Sebagai pria, kita harus seikhlas bus kota. Ada yang naik kita terima, ada yang turun kita terima. Jika Allah sudah berkehendak, kun fa yakuun ,  maka dengan mudah semua akan menjadi dan terjadi pada kita umat-Nya.” Andra mencoba tersenyum.
“Ah! Kalau itu garingnya sudah semena-mena Ndra! Pulang sajalah kita! Tidak baik disini berdua! “ kata Iman sambil bediri dan mengambil tasnya.
“ Ya… ya…. Kita pulang saja lagian siapa mau berdua dengan kamu disini man. Aku bukan maho” sahut Andra sambil berjalan keluar taman.
Keduanya berjalan pulang berdampingan, sambil pegangan tangan.
-END-

By: Nando Pamandes Putra