Laman

Selasa, 22 Oktober 2013

Filsafat Ketuhanan dalam Islam dan Penjelasan Tentang Iman Secara Singkat

Definisi Tuhan adalah Sesuatu yang dipentingkan oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai oleh-Nya.
Tuhan adalah pencipta alam semesta beserta seluruh isinya, Tuhan itu Maha Esa, Tiada Tuhan selain Allah SWT, Laa Ilaahaillallaah.
Dalam perkembangan Sejarahnya, Manusia mempunyai pemikiran tentang Tuhan. Dan pemikiran tersebut terbagi dua, yaitu pemikiran barat dan pemikiran umat islam. Berikut penjelasannya :

1. Pemikiran Barat
    Menganut teori evolusionisme, yaitu teori tentang adanya proses kepemahaman.
Berikut adalah paham-paham yang dipercaya dalam perkembangannya :

a. Dinamisme, paham yang mempercayai bahwa roh-roh nenek moyang manusia mendiami suatu benda. Sehingga manusia-manusia menyembah benda-benda tersebut dengan maksud meminta pertolongan atau berdo'a kepada roh-roh nenek moyang.

b. Animisme, paham yang mempercayai bahwa tiap benda (baik yang hidup dan yang tak hidup) memilik roh-rohnya tersendiri. Sehingga penganut paham ini menyembah-menyembah benda-benda yang demikian.

c. Politeisme, adalah paham yang menganut banyak tuhan dalah hal ini adalah dewa. Mereka percaya bahwa di dunia ini diatur oleh banyak dewa-dewi, seperti dewi hujan, dewa petir, dewa bencana, dan sebagainya.

d. Henoteisme, adalah paham menganut banyak tuhan juga namun diantara tuhan-tuhan tersebut terdapat tuhan yang paling mendominasi (pemimpin).

e. Monoteisme, adalah paham yang menganut tuhan tunggal.

2. Pemikiran Umat Islam
    Sebelumnya pemikiran dalam umat islam terbagi menjadi tiga, yaitu liberal, tradisional, dan bersifat diantara keduanya. Umat islam hanya mempercayai satu tuhan yaitu Allah SWT, namun mereka mempunyai pemikiran sendiri dalam perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan di dunia.

a. Aliran Mu'tazillah, aliran ini menganut bahwa tindakan atau perbuatan yang dilakukan harus berdasarkan akal dan pikiran, karena itulah penganut aliran ini disebut kaum rasionalis.

b. Aliran Qodariah, aliran ini menganut bahwa manusia bebas berbuat sesuka hatinya (enjoy your life).

c. Aliran Jabariyah, aliran ini mempercayai bahwa semua tingkah laku dan perbuatan manusia itu ditentukan oleh Tuhan.

d. Aliran Asy'ariyah dan Maturidiyah, aliran ini bersifat ambigu karena mempercayai pendapat diantara Qodariah dan Jabariyah.

Iman --- Percaya --- Hati, lisan, dan perbuatan.
Iman adalah percaya pada suatu hal baik yang berwujud dan tidak berwujud.
Iman kepada Allah adalah percaya dan meyakini bahwa Allah itu ada, dan Allah itu Maha Esa.
Wujud dari Iman memenuhi dimensi bathiniah dan lahiriah.

Proses terbentuknya Iman :

1. Memilih jodoh (pendidikan pra nikah) kaena aqidahnya (hadis nabi).
2. Pendidikan pra natal/ dalam kandungan (sebelum kelahiran)
3. Faktor Lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar